You are currently viewing Jenis Perawatan Gigi, Pilah-pilih Sebelum ke Klinik Gigi

Jenis Perawatan Gigi, Pilah-pilih Sebelum ke Klinik Gigi

Melakukan kunjungan ke klinik gigi, memang mindsetnya hanya perlu kalau gigi dan gusi sudah sakit banget dan tidak mempan dengan obat penghilang rasa sakit. Padahal kita ke klinik gigi bukan melulu untuk mengobati gigi sakit, tetapi ada jenis perawatan gigi lainnya yang bisa membuat senyum kita makin menawan loh…
Siapa sih yang engga ingin tampil dengan gigi putih berseri? Perawatan sederhana yang kita lakukan sehari-hari dengan menggosok gigi, bisa lebih prima lagi bila kita ke klinik gigi.

Pilihan Jenis Perawatan Gigi

Nah, sebelum ke klinik gigi untuk dicek kondisi gigi kita oleh dokter gigi, berikut adalah beberapa pilihan perawatan gigi, yaitu:

Scaling dan Polishing

Scaling & polishing adalah proses pembersihan gigi secara profesional untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang menempel.
Tujuannya mencegah penyakit gusi, seperti gingivitis dan periodontitis.
Prosesnya, dokter gigi akan menggunakan alat khusus untuk membersihkan permukaan gigi dan di bawah garis gusi.

Penambalan Gigi

Teman-teman di sini pasti ada yang pernah merasakan gigi berlubang. Untuk memperbaikinya harus melalui proses penambalan gigi dengan bahan tambalan.
Tujuannya tentu saja mencegah kerusakan gigi yang lebih parah dan mengurangi rasa sakit.

Adapun bahan yang digunakan berupa komposit atau emas. Dulu memakai amalgam, tetapi sekarang tidak dipakai lagi, karena ada dugaan akan berakibat kurang baik terhadap kesehatan di masa yang akan datang.

Perawatan Saluran Akar

Gigi yang terlanjut rusak dan terinfeksi bakteri hingga ke gusi dan syaraf gigi, maka harus dilakukan perawatan saluran akar. Biasanya inilah sakit gigi yang puoolll sakitnya, karena bakteri yang masuk dari gigi berlubang sudah sampai ke akar gigi. Padahal akar gigi itu nyambung ke syaraf. Belum lagi kalau terjadi peradangan di gusi juga, sehingga bengkak.

Perawatan saluran akar ini untuk membersihkan bagian dalam gigi yang terinfeksi atau mengalami kerusakan saraf.
Tujuannya adalah untuk menyelamatkan gigi yang sakit dan mencegah pencabutan. Prosesnya dokter gigi akan membuat lubang kecil pada gigi untuk membersihkan saluran akar dan kemudian menyegelnya. Ada pula yang dalam prosesnya, syaraf gigi tersebut dimatikan, sehingga engga terasa sakit untuk selamanya. Tentunya harus dibebaskan juga dari infeksi.

READ  Peta Rasa Dunia: Menjelajah Lewat Festival Kuliner Internasional

Pemutihan Gigi

Proses memutihkan warna gigi yang kusam atau kuning, sehingga meningkatkan estetika senyum.
Metode ini bisa dilakukan di klinik gigi dengan menggunakan bahan kimia khusus atau dengan menggunakan produk pemutih gigi rumahan. Penyebab gigi kusam ada berbagai sebab, ada yang karena obat-obatan tertentu, merokok, atau bagi penyuka kopi.

Ortodonti (Behel Gigi)

Photo by Diego Romero: https://www.pexels.com/photo/dentist-working-on-patient-teeth-with-brackets-19147369/

Perawatan untuk meratakan gigi yang tidak rapi atau memperbaiki gigitan yang tidak sempurna.
Tujuan juga untuk meningkatkan estetika dan fungsi gigi.
Jenis-jenis behel gigi ini ada yang terbuat dari behel logam, keramik, atau bening (invisible). Untuk memulai perawatan ortodonti, umumnya dimulai usia remaja, ketika gigi susu sudah digantikan semua oleh gigi tetap.

Perlu kesabaran untuk perawatan meratakan gigi ini dan kontrol rutin untuk melihat perkembangan proses memperbaiki susunan gigi ini.

Implan Gigi

Implan gigi adalah penggantian akar gigi yang hilang dengan sekrup titanium dan mahkota gigi palsu.
Tujuannya mengganti gigi yang hilang secara permanen dan mengembalikan fungsi mengunyah. misalnya karena kecelakaan sehingga perlu rekonstruksi gigi.

Proses implan gigi terdiri dari beberapa tahap, mulai dari penanaman implan, pemasangan abutment, hingga pemasangan mahkota gigi.

Veneer

Veneer adalah lapisan tipis yang terbuat dari porselen atau komposit yang dipasang pada permukaan depan gigi.
Tujuannya tentu saja emperbaiki penampilan gigi yang retak, bernoda, atau memiliki celah.
Pada prosesnya dokter gigi akan mengikis sedikit permukaan gigi sebelum memasang veneer.

Crown (Mahkota Gigi)

Crown adalah menutup seluruh permukaan gigi yang rusak atau yang telah menjalani perawatan saluran akar. Tujuannya adalah untuk memperkuat gigi dan memperbaiki bentuk gigi.
Adapun bahan mahkota gigi bisa terbuat dari porselen, logam, atau kombinasi keduanya.

Penutup

Nah, teman-teman itulah beberapa pilihan jenis perawatan gigi yang dilakukan di klinik gigi.
Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi gigi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perawatan yang tepat akan ditentukan oleh dokter gigi setelah melakukan pemeriksaan. Pastikan juga bahwa klinik gigi yang dikunjungi mempunyai rekomendari dan review yang baik, serta dokter giginya berkualitas.

Semoga bermanfaat.

Sumber: Photo by Photo By: Kaboompics.com: https://www.pexels.com/photo/dentist-curing-patient-teeth-6627453/

admin

cumabelajar.com mengulas tentang belajar bisnis, fashion, gaya hidup, kuliner, properti, tips sederhana untuk keluarga, dan hal-hal baru yang mudah dipelajari.

This Post Has 9 Comments

  1. Yuni Bint Saniro

    Kebanyakan orang akan mendatangi dokter gigi saat sudah sakit dan tidak mempan disembuhkan dengan obat-obatan yang tersedia di toko obat. Padahal memang ada banyak jenis perawatan gigi yang bisa meningkatkan estetika ya.

  2. Fenni Bungsu

    Banyak jenis perawatan gigi yang bisa disesuaikan dengan kondisi gigi. Hanya saja, bila ingin menggunakan asuransi maka perlu tahu nih, mana aja yang dicover dan yang tidak. Beda dengan bayar sendiri, bisa semuanya

  3. Guritno Adi

    Saya punya dokter gigi yang handal banget deh dalam hal veneer dan perawatan gigi lainnya termasuk gigi tidak rata, namanya dokter gigi Fanny di Surabaya. Keren pokoknya. Ohya gigi tuh investasi yang penting tapi sering terlupakan ya.

  4. Annie NUGRAHA

    Duuhh saya tuh termasuk salah seorang yang paling segen kalau ke dokter gigi. Bahkan untuk sekedar scaling sekalipun. Bunyi alatnya itu loh bikin nyeri hati hahahaha. Ngiung-ngiung dari awal hingga akhir. Apalagi pas ketemu dokter gigi yang gerakan dan kerjaannya gak halus. Pernah tuh saya gusinya jadi berdarah. Kapok habis itu ketemu dokter yang bersangkutan.

  5. maria tanjung sari

    Gigi ini memang sejak kecil harus dirawat ya agar ketika dewasa tidak gampang keropos. Contohnya saya nih, dimana pas kecil mungkin sering sakit-sakitan hingga harus minum obat hingga akhirnya banyak gigi yang keropos

  6. Suci

    Duuuuh aku ngilu lihat gambar sekrup itu huhuuu
    Penyakit yang paling aku takuti adalah gigi.
    Jangan sampe deh…
    Liat ibuku dan anak sulungku (waktu dia masih kecil) sakit gigi sampe nangis2 aku ngga tega
    Bahkan stain remover aja aku udh ngilu duluan…
    Sehat2 kita semua yaa….

  7. Maria G Soemitro

    kebetulan saya sedang “berdarah-darah” mencoba pakai BPJS untuk merawat gigi

    Semula cuma untuk mengganti gigi palsu (gigi saya hancur ketika epilepsi kambuh)

    ternyata berakhir bolak balik ke dokter untuk perawatan

  8. Akarui Cha

    perawatan yang paling sering kulakukan sejauh ini ke dokter gigi tuh, untuk scaling dan polishing aja sih, Kak. Sudah begitu, aku alhamdulillah punya dokter gigi langganan. Sejak nggak pakai BPJS untuk perawatan gigi, sampai kusiapkan anggarannya juga sih. Soalnya lelah jiwa sama layanan dokter gigi di puskesmas sini. Mau periksa kesehata gigi dan mulut rutin aja, diminta bolak-balik. Mending bayar tapi sekali datang dan ngak pakai antre pula.

  9. Lendyagassi

    Kalau uda masalah kesehatan gigi tuh kaya gabisa ditawar lagi yaah..
    Kudu banget periksa rutin dan melakukan perawatan untuk kebutuhan kecantikan dan kesehatan.
    Aku baru sadar kalau nikmat kesehatan rongga mulut dan gigi ini sangat penting, kalo uda sakit, mau makan, mau ngomong, jadi serba salah semua.

Tinggalkan Balasan