Indonesia memang pantas menyandang negara kepulauan, karena memang negara kita berjajar pulau-pulau. Tapi, pernah kebayang engga, sebuah kabupaten yang terdiri dari 187 pulau dengan hanya 89 pulau saja yang berpenghuni.
Itulah Kabupaten Kepulauan Aru, terletak antara 5°-8° Lintang Selatan dan 133°5′-136°5′ Bujur Timur, yang topografi daerah ini pada umumnya datar dan berawa-rawa.
Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku merupakan daerah pemekaraan, dari Kabupaten Tual, yang berdiri sendiri pada tanggal 18 Desember 2003.
Ibukota kabupaten ini terletak di Dobo, kecamatan Pulau-pulau Aru. Penduduk Kepulauan Aru pada tahun 2021 berjumlah 102.920 jiwa dengan kepadatan 15,91 jiwa/km², dan penduduk asli daerah ini adalah Suku Aru.

Tantangan Pelayanan Kesehatan
Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Aru berbatasan dengan provinsi Papua dan Papua Barat di bagian utara dan timur. Lalu Kabupaten Maluku Tenggara di bagian barat dan laut Arafura di selatan.
Sebuah wilayah yang terdiri dari ratusan kepulauan dengan penduduk yang tersebar tentunya perlu penanganan kesehatan berbeda dibandingkan di daratan atau kontinental.
Masalah utama pelayanan kesehatan Kepulauan Aru bukan hanya pada biaya kesehatan, tetapi lebih pada sulitnya jangkauan ke akses kesehatan, transportasi melalui laut, dan kendala cuaca.
Perlu kita ketahui bersama bahwa Kepulauan Aru merupakan daerah kepulauan yang berbatasan dengan Australia dan Papua. Wilayah perairan Kepulauan Aru adalah Laut Arafura. Pada musim angin tertentu seperti Musim Angin Barat dan Musim Angin Timur terdapat larangan berlayar karena gelombang ombak yang sangat tinggi.
Gelombang ombak mencapai setinggi 8 meter pernah terjadi di Kepulauan Aru khususnya di daerah Kepulauan Aru Utara. Hal ini menambah sulitnya akses trasportasi ke fasilitas kesehatan yang dituju.
Pada tahun 2018, terbit Peraturan Bupati Kepulauan Aru, nomor 29 tahun 2018, tentang Pelayanan Kesehatan Berbasis Gugus Pulau.
Pengembangan kesehatan berbasis gugus pulau merupakan program strategis pemerintah Maluku. Pemerataan wilayah di Maluku dibagi menjadi 12 gugus pulau dengan 39 gugus pelayanan kesehatan.
Inti dari pelayanan kesehatan seperti ini adalah penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan bergerak, artinya harus ada Program Puskesmas Keliling paling sedikit 2 kali dalam sebulan.

Berbagai program lainnya adalah kerja sama antara akses Puskesmas dengan beberapa Perusahaan Ikan dan Mutiara yang mempunyai kapal untuk memudahkan warga mencapai fasilitas kesehatan.
Selain itu juga meningkatkan pengetahuan melalui berbagai penyuluhan tentang kesehatan, pendekatan keluarga, dan pembinaan rumah tangga ber-PHBS.
Akselerasi dalam program-program rutin puskesmas seperti dalam pelayanan Posyandu Balita, Posbindu, dan Poslansia.
Bila Posyandu Balita dan Poslansia menangani warga mulai dari kehamilan, bayi, dan balita, kemudian Poslansia khusus lansia.
Maka Posbindu adalah program pelayanan terpadu masih menjadi strategi dari Kemenkes sebagai upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sekaligus upaya Promotif dan Kuratif, dalam menanggulangi penyakit tidak Menular (PTM) seperti Penykit Diabetes, Hipertensi, Kolestrol, Obesitas bahkan penyakit jantung.
Peran PAFI Kepulauan Aru
Salah satu yang tak kalau penting dalam penanganan kesehatan adalah informasi tentang farmasi berupa pengetahuan obat-obatan farmasi maupun obat tradisional.
Seperti kita ketahui Ahli Farmasi Indonesia ada sejak di Proklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan masyarakat, untuk melenyapkan penjajahan dari muka bumi Indonesia, serta turut aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian ikut serta dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Begitu pula yang dilakukan olah PAFI Kepulauan Aru, pafiaru.org, sebagai bagian dari Ahli Farmasi Indonesia, tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan negara.
Sebagai salah satu kabupaten yang merupakan hasil pemekaran tentunya masih perlu menata banyak hal. Apalagi masih sering terjadi kematian bayi, terdapat anak dengan masalah gizi kurang dan pendek, tingginya angka penyakit kecacingan.
Masih banyaknya ibu bersalin tidak ditolong oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan, rendahnya penggunaan alat kontrasepsi/KB, masih rendahnya imunisasi dasar lengkap, dan rendahnya angka pemberian asi eksklusif.
Di sisi lain, pada warga dewasa, rendahnya penderita hipertensi yang berobat secara teratur, dan rendahnya angka kepemilikan JKN.
Bukan hanya itu, di Kabupaten Kepulauan Aru, masih rendahnya angka kepemilikan jamban sehat, dan rendahnya kepemilikan sarana air bersih yang memenuhi syarat, dan lain sebagainya. Tidak heran kalau sering terjadi wabah diare masal yang mengganggu kesehatan masyarakat.
Penutup

Walaupun PerBup tentang Pelayanan Kesehatan Berbasis Gugus Pulau ini belum lama berjalan, tetapi sudah ada perhatian dari Kementerian dengan rencana pembangunan rumah sakit umum pusat di Ambon.
Selain itu pada masing-masing gugus pelayanan akan dibangun rumah sakit pratama dalam rangka mendekatkan aktivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Layanan kesehatan dimaksud tentunya saja juga melibatkan PAFI Kepulauan Aru yang informasi kegiatannya dapat di akses di web pafiaru.org
Menerapkan pelayanan kesehatan gugus pulau adalah melayani kesehatan berdasarkan kelompok pulau-pulau yang memiliki kesamaan ekosistem, sosial budaya (kependudukan), transportasi, potensi sumber daya alam, perekonomian, dan kedekatan akses pulau.
Jadi tidak selalu terikat dengan batas administrasi yang seringkali memperlambat layanan.
Tidak salah kalau Kabupaten Kepulauan Aru mempunyai motto:
Beritahu mereka sehingga mereka Tahu.
Gugah keinginan mereka sehingga mereka Mau.
Dukung mereka sehingga mereka Mampu.
Karena pada dasarnya perilaku manusia dapat berubah jika mereka Tahu, Mau, dan Mampu untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Sumber:
https://www.dharapos.com/2016/09/pelayanan-kesehatan-berbasis-gugus.html
https://www.kompasiana.com/dinazainuddin/5dc5807ad541df025b179042/potret-kesehatan-di-pelosok-maluku-wkp-puskesmas-jerwatu-kab-kepulauan-aru