Ketika meninjau website SIPPE2023, website ini memuat informasi tentang adanya acara akademik tahunan yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari dunia pendidikan tinggi, khususnya program pascasarjana. Setiap tahun memang diadakan acara seminar untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan menjalin kerjasama dalam bidang penelitian dan pendidikan tinggi. SIPPE 2023 berfokus pada memperkuat jaringan akademik global, berkolaborasi, dan memperkenalkan inovasi dalam program-program pascasarjana.
Inovasi, Budaya, dan Dekolonialisme
Menariknya acara tahun 2024 yang diadakan di São Paulo, Brasil ini mengangkat tema “Inovasi, Budaya, dan Dekolonialisme” – Perspektif Penelitian Pendidikan untuk Demokratisasi Kebijakan dan Praktik Pendidikan.
Ketiga issue di atas masih relevan dengan kondisi dunia masa kini. Brasil dan Indonesia merupakan negara yang sama-sama pernah mengalami masa kolonial. Bedanya mungkin, di akar budaya, sebagai warga Indonesia, negara kita lebih kuat akar budayanya dibandingkan dengan negara-negara di Amerika Selatan.
Inovasi dan Budaya saling mengait, bukan tidak mungkin kita pun ditengah membanjirnya budaya Pop dari berbagai belahan dunia juga akan memengaruhi ragam budaya kita.
Kita lihat saja, pengaruh budaya Western dan sekarang maraknya K-Pop atau Korean Pop.
Untuk itu bisa kita telaah pengertian dari masing-masing issue yang menjadi tema seminar SIPPE2023 di tahun 2024 ini, yaitu:
Inovasi
Dalam konteks ini, inovasi merujuk pada penerapan ide-ide baru atau pendekatan baru dalam pendidikan, penelitian, dan praktik kebijakan. Hal ini bisa mencakup pemanfaatan teknologi, metodologi pengajaran, atau pendekatan kebijakan yang lebih inklusif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan aksesibilitasnya.
Inovasi sering kali menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas pendidikan dan merespons tantangan global seperti digitalisasi dan perubahan sosial.
Budaya
Budaya mencakup nilai-nilai, norma, kepercayaan, dan praktik yang diwariskan dalam suatu masyarakat. Dalam pendidikan, budaya dapat mempengaruhi cara belajar, proses pengajaran, dan interaksi sosial di sekolah.
Menghargai keberagaman budaya berarti mengakui bahwa setiap individu atau kelompok memiliki kontribusi unik terhadap pembelajaran dan perkembangan masyarakat, serta pentingnya inklusivitas dalam pendidikan.
Dekolonialisme
Ini adalah upaya untuk membebaskan pendidikan dan sistem sosial dari sisa-sisa kolonialisme, terutama dalam cara berpikir, kurikulum, dan kebijakan pendidikan. Dekolonialisme menantang pandangan dunia Barat yang dominan dan berupaya untuk mengangkat perspektif dari masyarakat yang sebelumnya dijajah atau terpinggirkan.
Dalam pendidikan, ini sering kali berarti mengakui dan mengintegrasikan pengetahuan lokal atau tradisional yang selama ini diabaikan oleh sistem pendidikan yang mengutamakan model Barat.
Gabungan dari ketiga konsep ini di dalam pendidikan bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih adil, inklusif, dan relevan secara global, di mana inovasi berfungsi untuk mendukung pemahaman budaya yang beragam dan menghapus jejak-jejak kolonialisme yang masih ada.
Penutup
Kolaborasi memiliki banyak manfaat di berbagai bidang, termasuk pendidikan, bisnis, dan penelitian. Melalui kolaborasi, individu atau kelompok dengan keahlian yang berbeda dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka, menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan inovatif.
Begitu pula yang bisa kita temui bila bergabung dengan SIPPE2023 sebuah ajang internasional dengan tema Inovasi, Budaya, dan Dekolonialisme, ini akan mempertemukan pakar dalam pendidikan tinggi terutama pasca sarjana untuk bekerjasama lintas disiplin ilmu pengetahuan.
Semoga bermanfaat.
Sumber foto:
Photo by ICSA: https://www.pexels.com/photo/man-standing-in-front-of-people-1709003/
