Teras rumah adalah area terbuka yang biasanya terletak di bagian luar rumah, seringkali di lantai dasar. Rata-rata rumah di Indonesia tidak berukuran besar, begitu pula terasnya. Teras rumah minimalis seperti ini berfungsi sebagai ruang peralihan dari luar ke dalam rumah. Kita biasa melepaskan alas kaki atau menyimpannya di dekat pintu agar rapi.
Teras dapat berfungsi sebagai tempat untuk bersantai, menikmati pemandangan, atau mengadakan acara sosial. Teras dapat memiliki berbagai bentuk dan ukuran, serta dapat dihiasi dengan tanaman, perabotan, atau elemen dekoratif lainnya. Desain teras pun ada yang terletak di depan rumah, di samping, atau di belakang rumah.
Syarat Teras Rumah Minimalis yang Ideal
Tidak ada aturan baku yang sangat ketat mengenai syarat teras rumah. Namun, ada beberapa faktor yang umumnya perlu diperhatikan agar teras menjadi nyaman, fungsional, dan estetis.
Berikut beberapa di antaranya:
Fungsi Teras
Jika ingin teras berfungsi untuk bersantai, pilihlah desain yang terbuka dengan banyak tanaman dan kursi yang nyaman.
Bila berfungsi juga untuk makan, pastikan ada meja makan yang cukup besar dan area yang terlindung dari sinar matahari langsung. Tentunya teras yang berfungsi sebagai ruang makan, bukan teras yang terletak di bagian depan rumah.
Bagi rumah yang mempunyai halaman yang terbatas, teras rumah juga bisa berfungsi sebagai ruang bermain anak. Untuk itu sediakan area yang aman dengan lantai yang tidak licin dan perlengkapan bermain yang sesuai.



Ukuran Teras
Teras tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan luas rumah. Dalam ilmu arsitektur, teras rumah merupakan bagian dari sirkulasi dalam bangunan, yang total jumlahnya tidak lebih dari 25% dari luas rumah keseluruhan.
Selain itu, semakin banyak fungsi teras, semakin luas pula area yang dibutuhkan.
Letak Teras Rumah
Teras rumah merupakan peralihan dari luar rumah ke dalam rumah. Tergantung dari luasnya kapling rumah, maka teras bisa terletak di depan rumah, sebagai peralihan dari halaman depan atau jalan.
Teras harus mudah diakses dari dalam rumah dan desainnya bisa dilengkapi dengan atap rendah/teritisan/overstek.
Jika menginginkan privasi, letakkan teras di bagian belakang rumah atau gunakan tanaman pagar yang tinggi.
Material
Sebagai peralihan ruang luar ke dalam rumah, maka material teras rumah harus tahan cuaca dan mudah dibersihkan. Pakailah material yang tidak licin, artinya memilih keramik yang permukaannya kasar. Bisa juga menggunakan batu alam atau PVC khusus untuk lantai teras atau balkon.
Jika teras dilengkapi atap, pilih material yang ringan dan menahan tampias air hujan membasahi lantai teras. Begitu pula bila akan memasang dinding pembatas, pilih desain yang sesuai dengan gaya rumah. Dinding pembatas yang rendah malah bisa berfungsi sebagai tempat duduk.
Pencahayaan
Atur pencahayaan alami dengan baik agar teras tidak terlalu panas atau terlalu gelap. Tambahkan lampu taman atau lampu gantung untuk menciptakan suasana yang nyaman di malam hari.


Furnitur
Sesuaikan teras rumah dengan fungsi, kemudian pilih perabotan yang sesuai. Untuk itu pilih furnitur yang tahan cuaca dan mudah dirawat.
Desain furnitur multifungsi, misalnya bangku untuk duduk yang bisa berfungsi untuk menyimpan sepatu juga bisa ditempatkan di teras depan. Teras akan lebih rapi dan bersih dari sandal atau sepatu yang berserakan.
Tanaman
Pilih tanaman yang sesuai dengan iklim dan perawatannya mudah. Kalian bisa menuempatkan pot-pot gantung, sehingga ruang lebih lega, dan agar teras terlihat asri dan menarik.
Menempatkan pot-pot gantung atau tanaman sebagai pembatas teras juga bisa berfungsi menyerap panas dari luar, sehingga ruangan di dalam rumah terasa lebih sejuk.
Penutup
Menata teras rumah minimalis perlu disiasati agar mendapatkan hasil yang optimal dan tidak mengeluarkan banyak biaya.
Luas kurang lebih 1.5X3 meter sudah cukup leluasa untuk menatanya dengan menempatkan kursi kecil dan beberapa pot tanaman. Akibat pandemi Covid beberapa tahun yang lalu, menerima tamu di luar rumah dan menempatkan kursi-kursi di teras menjadi kebiasaan desain rumah hingga kini.
Semoga bermanfaat.
Sumber:
https://www.homeshabby.com/
https://id.pinterest.com/pin/681450987377722766/
Idenya menarik nih, mengoptimalkan teras. Sama seperti rumahku yang lahannya terbatas, mau coba untuk aplikasikan idenya juga ah
Wah ini cocok inspirasinya buat saya, soalnya tamu sering milih duduk di teras aja. Gak enak kalau desainnya kurang nyaman. Pasti lebih memuliakan tamu lagi jika ditata dan didesain dengan estetik.
Idaman banget emang punya teras yang nyaman, tapi sampe sekarang aku masih bingung mau terasku dibikin kayak gimana karena mungil dan sering kena tempias kalau hujan
Wah, artikel ini bikin semangat buat renovasi teras! Ternyata dengan ukuran minimalis aja bisa jadi tempat nyaman buat santai atau terima tamu. Apalagi kalau ditambah tanaman gantung, makin asri deh! Siap-siap teras jadi spot favorit keluarga dan bikin betah di rumah.
Entah kenapa ketika melihat rumah dnegan segi minimalis ini selalu aku suka, membayangkan setiap sore duduk disana, rasanya adem banget. Menrutku kunci utama rumah yang pertama itu teras. Kalau terasnya nyaman diliat selebihnya mengikuti hihihi
rumah minimalis bukan berarti gak bisa punya teras ya Mbak, tinggal disesuaikan aja dalam pemilihan ukurann dan juga fungsinya.
saat ini di rumah kami belum ada terasnya yang bisa digunakan untuk bersantai gitu, lihat model-model teras minimalis di sini jadi pengen cepat-cepat juga wujudkan teras minimalis di rumah, semoga dimudahkan ini 🙂
terkadang, terasa yang dinilai sempit karea hanya 1x3m atau bahkan 1×2 meter kayaknya gak bisa diapa-apain ya. padahal kalau di tata, bisa jadi teras yang “ceumperrenik” ya teh. bisa meletakan tanaman berdaun lebar cukup 1-3 pot sudah terkesan rimbun. apalagi yang cocok dengan rumah minimalis tuh seperti philodendron dan sejenisnya.
Selain me jadi teras rumah, tempat tersebut bisa menjadi untuk tempat podcast yang minimalis dan tempat bercengkerama keluarga akan menjadi spot favourit keluarga.
Impian banget ini punya rumah dengan teras yg nyaman dan bisa berfungsi ganda. Apalagi kalau luasnya sesuai standar. Namun, apa kabar teras rumahku yg tidak sesuai ukuran standar, susah banget natanya.